Kondisi Ekonomi Indonesia 1945-1950
Pembuka Sebelum Perang Dunia kedua, Hindia Belanda terkenal sebagai koloni Belanda yang kaya raya dan menduduki tempat pertama dalam ekspor karet, yaitu kurang lebih 400 ribu ton setahun; juga sebagai pengekspor gula terbesar kedua di dunia, dengan rata-rata 1200 ribu ton setahun. Pada akhir tahun 1930-an, Hindia Belanda adalah negara koloni yang memproduksi hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang meliputi antara lain beras, karet, gula, teh, kopi, lada kopra, tembakau, kapuk, kelapa sawit, tapioka, minyak tanah dan timah. Hasil produksi dalam perekonomian itu merupakan bagian terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) negeri Belanda. Selama berpuluh tahun, negeri Belanda memperoleh bagian yang sangat lumayan bagi Produk Nasional Bruto (PNB)-nya. Sebagai contoh perhitungan, pada rentang 1925 – 1934 rata-rata 15 % dari PNB negeri Belanda berasal dari Hindia Belanda berupa deviden, bunga laba, uang pensiun, penghasilan usaha perkapalan, ekspor ke Hindia Belanda, perdagang...