Posts

Showing posts from May, 2019

Museum Maritim Indonesia: Artwork dan Replika (4 bagian akhir)

Image
Artwork dan Koleksi Replika  Dalam tata pamer Museum Maritim Indonesia yang dimaksud dengan artwork adalah karya seni yang digunakan sebagai media yang menyampaikan storyline kepada pengunjung. Sesuai dengan namanya karya seni, maka kurator bermaksud menekankan kualitas nilai seni suatu media pamer, selain media tersebut harus informatif. Ada beberapa media yang dapat dianggap sebagai karya seni dalam tata pamer museum, yaitu replika serpihan kapal Tek Sing, replika dinding candi Borobudur, dan serangan VOC atas Pelabuhan Makassar. Dalam membuat replika serpihan kapal Tek Sing, kurator merujuk kepada display replika serpihan kapal yang terdapat di Museum Tanjung Pandan, museum daerah yang dikelola oleh pemerintah kabupaten Belitung. Dalam museum tersebut, informasi tentang kapal Tek Sing dipamerkan dalam suatu ruang bersama dengan koleksi artefak Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) yang ditemukan di perairan sekitar pulau Belitung. Terkait dengan informasi kapal Tek Sing, demikia

Museum Maritim Indonesia: Minidiorama dan Diorama Ruang (3)

Image
Minidiorama Dalam tata pamer Museum Maritim Indonesia, ada lima minidiorama yang digunakan dalam menyampaikan storyline Museum Maritim Indonesia, yaitu: adegan jual-beli pala di pulau Banda, suasana Pelabuhan Sriwijaya, suasana Pelabuhan Sunda Kelapa, gambaran pelabuhan yang kosmopolit, dan maket lori di pertambangan yang terhubung ke pelabuhan. Dari kelima tema tersebut, suasana Pelabuhan Sriwijaya adalah tema yang paling sulit digambarkan, mengingat tidak adanya bahan ilustrasi yang telah tersedia pada awal abad masehi. Sebagaimana membuat lukisan mural suasana Pelabuhan Majapahit, kurator menggunakan sumber literature untuk mengumpulkan bahan terkait dengan gambaran pelabuhan. Selain itu, kurator juga melakukan kunjungan ke beberapa museum yang telah memiliki minidiorama dengan tema serupa.  Berdasarkan studi literature, kurator menetapkan bahwa suasana Pelabuhan Sriwijaya harus ditandai dengan adanya Kapal Jung China yang sedang bersandar di pelabuhan dan ada beberapa a

Museum Maritim Indonesia: Proses Kuratorial Sejarah Maritim Indonesia (2)

Image
Storyline dan Alur Pengunjung Museum Maritim Indonesia  Mulanya dalam dokumen perencanaan, museum dirancang sebagai museum maritim, pelabuhan dan pelayaran Nusantara. Lalu mengapa tidak mengangkat tema bahari? Adakah perbedaan antara bahari dan maritime? Kedua kata ini sering dianggap sama oleh khalayak, meski ternyata memiliki cakupan yang berbeda jika merujuk kepada definisinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) ditemukan kaitan antara definisi kata bahari dan maritim. “Bahari dari kata Bahar artinya Laut Bahari artinya mengenai laut, sesuatu berhubungan laut.” Sedangkan “Maritim artinya berkenaan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.”   Oleh karena pemilik museum, yaitu PT Pelindo II adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelabuhan dan perdagangan, maka m Pengnuseum lebih ditekankan kepada tema kemaritiman, yaitu sejarah pelayaran dan perdagangan yang pernah terjadi di wilayah perairan Indonesia. Tentu saja, pelabuhan sebagai pusat per