Posts

Showing posts from 2011

Di Bawah Bendera Revolusi (naskah dibuang sayang)

Image
Hingga saat ini sejarah telah membuktikan bahwa Soekarno adalah satu-satunya Presiden Republik Indonesia yang mempunyai pemikiran orisinil dan matang tentang bangsa dan negara yang dipimpinnya. Soekarno selain terkenal karena pidatonya yang berapi-api itu juga telah dikenal mempunyai mata pena yang tajam membedah segala permasalahan bangsa Indonesia pada masa kolonial. Sejak masih belajar di Hogere Burgerschool (HBS) di Surabaya, Soekarno muda telah dikenal gemar menuangkan pikirannya dalam suatu tulisan. Kebiasaan menulis ini terus berkembang hingga Soekarno menjadi mahasiswa Technische Hogeschool (THS) di Bandung, menjadi aktivis Partai Nasional Indonesia (PNI), lalu kemudian menjadi aktivis Partindo. Sampai di tanah pembuangan sekalipun, di Endeh dan Bengkulen, Soekarno tidak pernah berhenti menuangkan pemikirannya dalam tulisan. Di Bawah Bendera Revolusi adalah buku fenomenal yang menghimpun tulisan-tulisan Soekarno pada masa penjajahan Belanda (1917 – 1925) dan pertama kali diterb

1 Juli

Image
Apa sesungguhnya arti 1 Juli bagi bangsa Indonesia? Meski tidak melampaui sakralnya 17 Agustus 1945 atau heroiknya 1 Nopember dan tanggal-tanggal bersejarah lainnya bagi bangsa Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa pada 1 Juli telah lahir dua lembaga negara yang mempunyai peranan penting bagi Republik ini, yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada 1946 dan Bank Indonesia (BI) pada 1953. Dua lembaga tinggi negara ini tentunya mempunyai perbedaan sejarah dan juga perbedaan peran dalam penyelengaraan pemerintahan di Indonesia. Polri bertugas dalam penegakan hukum dan keamanan, sedang BI bertugas mengawal stabilitas makro moneter atau stabilitas harga-harga, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran yang lancar, aman, cepat dan murah. Persamaan kedua lembaga ini dimulai sejak periode reformasi 1998 hingga periode sesudahnya. Polri dan BI mempunyai nasib yang sama. Keduanya terjerat dalam berbagai permasalahan serius, dari mulai kasus korupsi para pejabatnya hingga k

Museum Bank Indonesia :Sepenggal kisah proses pembangunan (2004 – 2009) Bagian 2

Image
Bekerjasama dengan Para Arsitek, Desainer Grafis dan Perupa Karena keterbatasan staf di UKMBI, pada tahun 2004 saya kerap kali terpaksa dilibatkan dalam tugas-tugas yang semestinya bukan bagian dari tanggung jawab saya. Tapi kebetulan saat itu, Pak Ashadi, direktur UKMBI, mempunyai tipikal samen bundeling van alle crachten! Jadi semua tenaga SDM dikerahkan secara bersama-sama untuk menuntaskan suatu pekerjaan. Kebetulan, pada 2004 – 2005 itu pekerjaan penentuan konsep ruang sejarah Museum Tahap I telah mengejar-ngejar UKMBI, maka jadilah saya tercebur untuk ikut-ikutan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan itu. Mulanya saya hanya bertugas memastikan bahwa narasi sejarah yang akan ditulis dalam panel-panel museum itu sudah sesuai dengan fakta sejarah yang telah dituliskan. Kemudian tugas saya bertambah lagi, yaitu menyediakan berbagai bahan image atau apa saja yang dimungkinkan untuk dapat menjadi materi ilustrasi atau grafis panel museum. Dari sini, saya mulai terlatih untuk memainkan

Museum Bank Indonesia :Sepenggal kisah proses pembangunan (2004 – 2009) Bagian 1

Image
Pesta Kostum UKMBI Desember 2008 @ Museum Bank Indonesia Saya bergabung dengan UKMBI (Unit Khusus Museum Bank Indonesia) pada Mei 2004. Waktu itu UKMBI, organisasi ad hoc dalam lingkungan Bank Indonesia baru saja dibentuk meneruskan Tim Pembangunan Museum Bank Indonesia (TPMBI). TPMBI ini pertama kali dibentuk oleh pimpinan Bank Indonesia pada Juni 1999 dengan target Museum Bank Indonesia (MBI) akan dapat diwujudkan pada tahun 2001. Karena belum kesampaian mewujudkan MBI, maka TPMBI kembali diremajakan pada Juni 2001 itu. TPMBI ini terdiri dari beberapa pegawai Bank Indonesia, dengan Pak Rachmat Saleh (mantan Gubernur Bank Indonesia) dan Pak Achwan (mantan Deputi Gubernur) duduk sebagai Penasehat. Lalu ada semacam General Advisor yang terdiri dari beberapa konsultan ahli dalam bidang museum, arsitektur, sejarawan. Beberapa pensiunan pegawai Bank Indonesia yang concern terhadap rencana pembentukan Museum Bank Indonesia juga ada dalam Tim tersebut. Nama-nama seperti Soedarmadji