Posts

Showing posts from October, 2013

Mpu Purwa: Museum atau Balai Penyelamat Benda Purbakala di Malang

Image
Beberapa waktu yang lalu, saat singgah di Malang, saya nongkrong di warung yang terletak dalam suatu komplek perumahan di area jalan Soekarno-Hatta. Warungnya enak, adem, semilir, para pelanggannya guyub saling menyapa musti tak saling kenal. Warung itu nempel pada suatu tembok pembatas kampus pertanian yang tak banyak mahasiswanya, juga ada sekolah SMP, dan tentu ada beberapa pelanggan tetap warung yang nongkrong full time di warung sepanjang hari. Tak lama, saya disapa basa basi dengan seorang pelanggan tetap itu, nanya ke saya “mas intel ya?kok tumben nongkrong disini? lagi mengamati apa?”. Waduh saya cengar cengir saja dan menjawab, “saya bukan intel, tapi kintel (anak kodok) yang doyan tehnasgitel (t eh panas legi lan kentel)!”.  Prolog pembicaraan itu kemudian mengarah kepada sejumlah pembicaraan khas jawa timuran, yang ngalor ngidul dan sampai membahas hal-hal mistik yang menjadi bumbu setiap pembicaraan. “Saya ini putra ketiga Nyi Roro Kidul”, begitu tukas salah seor

Museum Kesehatan Surabaya: Museum dengan Container Approach

Image
Dalam membangun museum terdapat dua dilema yang selalu dihadapi oleh para pembangunnya, yaitu antara membangun suatu bangunan museum --yang indah megah unik dan menarik-- sebagai bagian dari pekerjaan seni atau membangun bangunan museum yang dapat mendukung tersimpannya koleksi dengan baik, terselenggaranya pameran museum, dan program museum terlaksana dengan baik. Pendekatan yang pertama dikenal dengan pendekatan seni ( art approach ) dan yang kedua disebut pendekatan isi ( container approach ). Pendekatan seni menekankan pada perlunya bangunan museum yang unik dan menarik, sementara pendekatan kedua lebih mengandalkan kekuatan isi materi koleksi dan program museum. Dua pilihan pendekatan ini muncul sebagai konsekuensi dari perkembangan dunia museum yang harus mulai memerhatikan bagaimana museum memasarkan dirinya dan dapat memenuhi selera masyarakat penikmat museum. Di Indonesia, mengikuti perkembangan tren museum di dunia juga terjebak dalam dua pendekatan tersebut. Beberapa mu