Posts

Showing posts from January, 2020

Kuasa Kuratorial dalam Tata Pamer Museum

Image
“ Dus djuga keberanian memasang label “ahli museum” itu merupakan suatu keharusan yang mutlak sebagai stootkapitaal kita bersama asalkan kita tetap waspada akan batas-batas kemampuan kita demi kelancaran kerja, hubungan-hubungan kolegial, yang juga sama-sama kita perlukan. ”   Moh. Amir Sutaarga (Majalah Budaya 3/4/5 Maret – Mei 1963) Sejauh data yang berhasil saya temukan, profesi atau jabatan kurator atau asisten kurator mulai digunakan oleh beberapa praktisi museum di Indonesia sejak akhir 1950 an atau awal 1960 an. Memang tidak keliru jika Agus Hujatnikajennong menyatakan dalam bukunya Kurasi dan Kuasa (2015) bahwa kurator dapat diasumsikan sebagai jenis pekerjaan yang tidak ada dalam khazanah kehidupan masyarakat Indonesia. Kurator adalah profesi yang datang dari khazanah kehidupan masyarakat luar Indonesia, terutama jika dikaitkan dengan profesi kurator museum yang memang benar-benar berasal dari khazanah kebudayaan dari luar Indonesia. Masih menurut Agung, bahkan

Menabung Membangun Bangsa (2019)

Image
Dalam setiap periode sejarah yang kita paparkan dalam buku ini dapat kita lihat suatu benang merah tradisi menabung masyarakat Indonesia yang beriringan dengan usaha pemerintah untuk memanfaatkan tradisi tersebut demi kepentingan pembangunan atau agenda lainnya yang terkait dengan kesejahteraan nasional. Potensi ekonomi dari tradisi menabung masyarakat sudah diidentifikasi oleh pemerintah, sejak zaman kolonial Belanda, zaman pendudukan Jepang, hingga pemerintahan masa Indonesia merdeka yang terus berkesinambungan hingga saat ini. Upaya harmonisasi kebiasaan menabung secara mandiri melalui media celengan dan yang serupa dengan sistem tabungan modern yang diselenggarakan oleh perbankan terus dapat kita cermati sepanjang periode sejarah dari masa ke masa. Usaha pemerintah yang paling besar dalam menggerakkan masyarakat untuk menabung secara nasional terjadi pada saat pemerintahan Orde Baru pada periode 1970 an. Pada masa itu pemerintah mulai menyadari bahwa potensi dana yang dimilik